Senin, 26 Desember 2011

Gejolak Timur Tengah


Mereka yang dulu dipuja-puja,dihormati, ketika generasi berganti,akhirnya dicaci maki, bahkan tragisnya dibunuh oleh rakyatnya sendiri. Beberapa pemimpin yang dulu dianggap pahlawan, akhir hidupnya penuh dengan kenestapaan.





Kita menyaksikan bagaimana beberapa pemimpin negara diturunkan dengan cara yang tidak baik oleh rakyatnya sediri. Dan ini juga terjadi di Negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim, terutama Timur Tengah, mulai dr Tunisia, Mesir, Libia, Suriah dan Yaman.






Moammar Khadafi (penguasa Libia), ia tidak hanaya dipuja-puja rakyatnya, bahkan tidak sedikit juga pengagumnya di mancanegara. Tapi akhir hidupnya sungguh sangat mengenaskan. Dibunuh dengan sangat biadab. Tak hanya itu, mayatnya, yang dalam ajaran islam seharusnya segera dimakamkan, justru dijadikan pameran. Dan ironisnya, ini dilakukan oleh rakyatnya, yang sesame muslim, yang hidup di Negara yang mereka klaim sebagai Negara Islam. Perlakuan orang Islam yang sangat tidak Islami.
 
Karena para penguasa itu memegang kekuasaan terlalu lama, terjadilah beberapa penyimpangan dan perilaku berlebih-lebihan. Disadari ataupun tidak disadari. Okelah mungkin ini bias dijadikan alas an. Tapi memperlakukan mereka dengan cara-cara seperti yang dilakukan pada Moammar Khadafi, jelas sangat jauh dari ajaran Islam.
Seorang pemimpin yang beragama Islam haruslah selalu mendidik dirinya untuk berpegang teguh dengan dengan aturan Allah SWT. Bukan mengikuti hawa nafsunya sendiri. Banyak ibrah yang diperlihatkan Allah SWT, akhir tragis seseorang yang dulu dipuja sebagai pahlawan yang kemudian menjadi pesakitan.
Jadi, penilaian kepahlawanan seseorang itu bersifat relatif. Tentu selama ukurannya adalah ukuran manusia, nilai kepahlawanan serba relatif, sesuai dengan kepentingan dan penafsiran manusia tersebut. Berbed jika ukurannya adalah ukuran agama, karena Allah sendirilah yang akan menilainya.


Marilah kita, kaum muslimin semuanya, menjadi pahlawan di mata Allah SWT. Bukan sekedar pahlawan di mata manusia.


Sumber : Majalah Al-kisah

Minggu, 25 Desember 2011

Life Without Limbs

 Kisah Sukses Seseorang Tanpa Tangan dan Kaki
 

Nicholas James Vujicic (lahir 4 Desember 1982) adalah seorang pengkhotbah, seorang pembicara motivasi dan Direktur organisasi nirlaba Hidup Tanpa Limbs. Lahir tanpa anggota badan karena gangguan Tetra-amelia langka, Vujicic harus hidup dengan kesulitan dan penderitaan sepanjang masa kecilnya.
Namun, ia berhasil mendapatkan lebih kesulitan ini dan, di tujuh belas, mulai organisasi sendiri nirlaba Life Without Limbs. Setelah sekolah, Vujicic dihadiri universitas dan lulus dengan besar ganda. Dari titik ini, ia mulai perjalanan sebagai seorang pembicara motivasi dan hidupnya menarik lebih banyak liputan media massa. Saat ini, dia secara teratur memberikan pidato tentang topik, seperti cacat, harapan, dan menemukan arti hidup.



KEHIDUPAN AWAL
Anak pertama lahir dari sebuah keluarga Serbia , Nick Vujicic lahir di Brisbane, Australia dengan gangguan Tetra-amelia langka: tanpa kaki, hilang kedua lengan di tingkat bahu, dan tak berkaki tapi dengan dua kaki kecil, salah satu yang memiliki dua jari kaki.
 




Hidupnya penuh dengan kesulitan dan kesulitan. Salah satunya yang dilarang oleh hukum negara bagian Victoria dari menghadiri sekolah utama karena cacat fisik, meskipun ia tidak mengalami gangguan mental. Namun, akhirnya Vujicic adalah salah satu siswa cacat pertama yang akan diintegrasikan ke sekolah mainstream ( adalah istilah yang mengacu pada praktek mendidik siswa dengan kebutuhan khusus di kelas reguler selama jangka waktu tertentu berdasarkan keahlian siswa tersebut).












Ditindas di sekolahnya, Vujicic tumbuh sangat tertekan, dan pada usia 8 tahun, mulai memikirkan bunuh diri. Pada usia 10, ia mencoba untuk menenggelamkan dirinya dalam 4 inci air, tapi tidak pergi melalui dengan itu dari cinta untuk orang tuanya. Setelah memohon pada Tuhan untuk tumbuh lengan dan kaki, Nick akhirnya mulai menyadari bahwa prestasi adalah inspirasi bagi banyak orang, dan mulai bersyukur kepada Tuhan karena hidup.





Sebuah titik balik penting dalam hidupnya adalah ketika ibunya dia menunjukkan artikel surat kabar tentang seorang pria berhubungan dengan cacat berat. Dia menyadari bahwa ia bukan satu-satunya dengan perjuangan besar. Seiring berjalannya waktu Nick mulai memeluk situasinya dan mencapai hal-hal yang lebih besar. Dalam tujuh kelas, Nick terpilih kapten dari sekolah dan bekerja dengan dewan mahasiswa di sana pada berbagai acara penggalangan dana bagi badan amal lokal dan kampanye cacat. Ketika ia berumur tujuh belas, ia mulai memberikan ceramah di kelompok doanya, dan akhirnya mulai organisasi non-profit nya, Life Without Limbs.
Pada tahun 2005 Nick dinominasikan untuk “Young Australia of the Year” Award.


Karir
Nick lulus dari universitas pada usia 21 dengan dua jurusan Akuntansi dan Keuangan Perencanaan. Ia memulai perjalanannya sebagai seorang pembicara motivasi, fokus pada topik yang remaja saat ini wajah. Dia juga berbicara di sektor korporasi, meskipun tujuannya adalah untuk menjadi seorang pembicara inspirasional internasional, baik di tempat Kristen dan non-Kristen. Ia secara rutin melakukan perjalanan internasional untuk berbicara dengan jemaat-jemaat Kristen, sekolah, dan rapat perusahaan. Dia telah berbicara kepada lebih dari tiga juta orang sejauh ini, di lebih dari 24 negara di lima benua (Afrika, Asia, Australia, Amerika Selatan, dan Amerika Utara).




 
Pada usia 25 tahun, Nick berharap untuk menjadi mandiri secara finansial. Dia berharap untuk mempromosikan kata-kata melalui acara televisi seperti The Oprah Winfrey Show, dan juga dengan menulis buku. Buku pertamanya, direncanakan selesai pada akhir tahun 2009, diberi title No Arms, No Legs, No Worries!.













Rabu, 16 November 2011

Mematikan lampu saat tidur

Sebagian orang tidak menyukai saat tidur dalam keadaan gelap, rasa takut dan hal-hal lain yang membuat mereka enggan untuk mematikan lampu. Padahal jika saat tidur dalam keadaan gelap membawa efek bermanfaat buat kesehatan, bukan hanya menghemat energy, tapi juga lebih aman tentunya.

Mematikan lampu ketika tidur malam yang gelap diam-diam berkolaborasi dengan tubuh. Hanya dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh menghasilkan Melantonin, salah satu hormon dalam sistem kekebalan yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat (Ahli biologi Joan Rober).

Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari – sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon melantonin terhenti. Biolog Joan Roberts menemukan rahasia ini setelah melakukan percobaan pada hewan. Ketika hewan diberi cahaya buatan pada malam hari, melantoninnya menurun dan sistem kekebalan tubuhnya melemah.

Rupanya, cahaya lampu – seperti televise, komputer – menyebabkan hormon menjadi sangat lelah. Oleh karena itu, selain menghemat energi, dengan mematikan lampu ketika tidur merupakan cara alami untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
 sumber:
http://istqmhr.wordpress.com/2011/10/21/manfaat-matikan-lampu-saat-tidur/

Tertawa untuk Kesehatan

PENELITI sudah membuktikan bahwa tertawa bagus untuk kesehatan. Tertawa bisa menghilangkan stres dan mencegah hampir 70 jenis penyakit. Karena itu, jika Anda ingin bebas dari penyakit, tertawalah!

Para ilmuwan dari Universitas Oxford percaya, bahwa tawa yang tidak terkendali melepaskan endorfin yang tidak hanya menyebabkan perasaan euforia, tetapi juga mengurangi rasa sakit. Efek ini dihasilkan ketika udara keluar dari paru-paru sambil tertawa.

Sebagai bukti, percobaan telah dilakukan terhadap dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk menonton video lucu selama 15 menit dan kelompok kedua dipaksa untuk menonton program membosankan yang didedikasikan untuk golf.

Ternyata para relawan menemukan, mereka yang telah tertawa, 10 persen lebih mampu memertahankan rasa sakit. Sebelum melihat video, mereka tidak bisa menolak rasa sakit lebih baik daripada relawan kelompok kedua. Demikian dikutip dari Genius Beauty, Kamis (20/10/2011).

Jenis tawa juga memainkan peran. Selain itu, para ilmuwan memutuskan bahwa lelucon sederhana dalam gaya seri komedi lebih baik ditonton jika Anda harus menanggung rasa sakit.
 sumber :
http://zamil-created.blogspot.com/2011/11/manfaat-tertawa-untuk-kesehatan.html

Cara Mengatasi Insomnia

  Pada tulisan ini kita akan mencoba membahas tentang cara mengatasi insomnia atau cara mengatasi susah tidur. Diperkirakan banyak sekali orang saat ini yang susah tidur pada malam hari. Berbagai hal yang biasa mereka alami terkati Insomnia adalah kesulitan tidur di malam hari, terjaga di tengah malam atau bangun terlalu awal dan tidak bisa tidur lagi.
Dalam tulisan ini akan dibahas beberapa cara mengatasi insomnia akut, baik cara mengatasi insomnia untuk lansia dan juga kepada mereka yang masih berumur muda, dan tentu cara menghindari insomnia yang akan dibahas merupakan cara yang paling sederhana dan tradisional.

Berikut adalah Cara Mengatasi Insomnia selengkapnya:
1. Mandilah yang lama dan senyaman mungkin dengan air hangat sebelum berangkat tidur. (cara ini dapat menurunkan ketegangan otot-otot tubuh, sehingga Anda dapat rilek betul sebelum tidur).

2. Bacalah buku atau lakukan sesuatu secara berulang-ulang aktivitas Anda yang membosankan, seperti menjahit. Cobalah untuk tidak menonton televisi atau mendengarkan radio. Gangguan seperti ini akan meminta perhatian Anda dan menyebabkan terus terjaga.

3. Hindari kafein dalam segala bentuk setelah makan siang (kopi,the,coklat,cola dan beberapa minuman ringan lainnya yang mengandung stimulan ini, begitu pula obat-obatan yang dijual bebas atau harus ditebus dengan resep dokter, periksalah label komposisinya). Ini adalah hal terakhir yang dibutuhkan olah imsomniak sukar tidur.

4. Jangan tidur siang, betapapun ngantuknya Anda. (tidur siang mengurangi kwalitas tidur malam)

5. Langkah yang tidak kalah pentingnya adalah dengan terapi refleksi yang dapat mengendorkan ketegangan akibat rutinitas dan telah terbukti mampu mengobati imsomnia kronis.

6. Menghitung secara perlahan serupa dengan aktivitas hipnotis. Dengan membayangkan citra monoton yang terus menerus, mungkin akan membuat Anda bosan dan akhirnya dapat tidur

7. Hilangkan semua kecemasan ketika tidur . jangan biarkan diri Anda memikirkan kesalahan yang telah Anda perbuat tadi siang. Sekarang Anda sedang tidak bekerja. Maksudnya adalah mengkaitkan dipan atau kasur dengan tidur.


8. Aturlah ruang tidur senyaman mungkin. Ciptakan suasana yang tenang dan gelap. Gunakanlah bantal atau selimut yang bersih dan segar dan jaga suhu ruangan senyaman mungkin (jangan terlalu panas atau dingin).
Nah....tinggal kalian praktekin tuh, ane cuma bantu loh!! kalo gak manjur ya maaf...kan ane cuma mau bantu....
sumber: 
http://mengatasiinsomnia.blogspot.com/2011/10/baca-nih.html

Berbicara Satu Lawan Satu

DASAR-DASAR PERCAKAPAN YANG BERHASIL
  • Kejujuran
  • Sikap yang benar
  • Minat terhadap orang lain
  • Membuka diri sendiri
Berbicara itu seperti bermain golf, mengendarai mobil, atau mengelola toko – semakin sering melakukannya, semakin mahir Anda jadinya, dan semakin senang Anda melakukannya. Tetapi Anda harus mengetahui dasar-dasarnya terlebih dulu.

Saya beruntung telah mencapai suatu tingkat keberhasilan dalam berbicara. Barangkali saat membaca buku ini, Anda akan berpikir dalam hati, “Oh, jelas – dia dapat mengatakan berbicara itu menyenangkan. Dia senang melakukannya.”
Memang benar, berbicara merupakan bakat alami bagi saya, tapi bukankah mereka yang mempunyai kemampuan alami untuk suatu hal pun harus berusaha mengembangkannya? Yaitu mengubah bakat menjadi keahlian. Ted Williams, pemukul bisbol terbesar yang dikarunia bakat alami lebih daripada siapa pun, mati-matian berlatih seperti orang-orang lain. Luciano Pavarotti dilahirkan dengan suara indah, tetapi ia tetap belajar menyanyi.

Saya mempunyai satu bakat alami, dan kecenderungan, untuk berbicara. Tetapi saya pernah mengalami begitu banyak kejadian di mana berbicara tidaklah mudah.

DEBUT SAYA YANG GAGAL
Kalau Anda pernah menikmati sebuah stasiun radio di Miami Beach 37 tahun yang lalu dan menjadi saksi hari pertama saya siaran, Anda akan keheranan bahwa saya bisa bertahan, dan cukup berhasil, sebagai pembicara profesional.
Itu terjadi di stasiun WAHR, sebuah stasiun kecil berseberangan dengan kantor polisi, di First Street, dekat Washington, di pagi hari tanggal 1 Mei 1957. Tiga minggu saya berada di sana, berputar-putar, berharap dapat masuk ke dunia radio impian saya. General manager stasiun itu, Marshall Simmonds, mengatakan ia menyukai suara saya (padahal kata orang lain saya tidak dapat mengandalkannya), tapi ia tidak mempunyai lowongan. Saya tidak menjadi kecil hati. Saya bertekad akan mempergunakan kans saya, dan itu saya katakan padanya. Katanya boleh saja. Kalau saya masih berminat, saya akan mendapat pekerjaan begitu ada lowongan.

Saya baru saja keluar dari Brooklyn, dan saya dapat tinggal bersama paman saya Jack dan istrinya di sebuah apartemen kecil dekat stasiun itu, sambil menunggu kesempatan. Saya tidak mempunyai uang, sekadar berteduh di rumah paman saya saja. Setiap hari saya datang ke stasiun itu, mengamati para disc jockey (DJ) yang sedang siaran, penyiar yang membacakan berita, dan penyiar olahraga yang memberikan hasil-hasil pertandingan olahraga.

Saya perhatikan dengan penuh kekaguman kisah-kisah langsung dari AP (American Press) dan UPI (United Press International). Saya tulis beberapa cerita pende, berharap seseorang mau mengudarakannya. Tiba-tiba, setelah tiga minggu, seorang DJ yang bertugas pagi hari keluar. Marshall memanggil saya ke kantornya di hari Jumat, dan memberitahu bahwa saya mendapat pekerjaan, mulai Senin pagi jam sembilan. Saya memperoleh lim puluh lima dolar seminggu. Saya mengudara dari jam sembilan sampai sore, Senin sampai Jumat. Sore hari saya mengerjakan siaran berita dan siaran olahraga sampai selesai jam lima.
Mimpi saya menjadi kenyataan! Tidak hanya bekerja di radio – saya akan mengudara selama tiga jam setiap pagi, plus setengah lusin kali atau lebih di sore harinya. Saya akan mengudara sesering Arthur Godfrey, superstar CBS itu.

Saya tidak tidur sepanjang akhir minggu itu. Saya terus melatih kata-kata yang akan saya ucapkan di radio. Jam delapan tiga puluh di hari pertama saya, saya seperti keranjang basket. Saya minum kopi dan air untuk mulut dan kerongkongan saya yang kekeringan. Saya membawa rekaman theme song saya, Swingin’ Down the Lane-nya Les Elgart, siap memasangnya begitu saya masuk ke studio. Saat itu saya semakin gugup saja.
Kemudian Marshall Simmonds memanggil saya ke kantornya untuk memberikan ucapan selamat. Setelah saya mengucapkan terima kasih kepadanya, ia bertanya, “Nama apa yang akan kaupakai?”
Kata saya, “Apa maksud Anda?”
“Yah, kau tidak dapat memakai Larry Zeiger. Ini soal etnik. Orang tidak akan dapat mengeja atau mengingatnya. Kau perlu nama yang bagus. Kau tidak akan memakai Larry Zieger.”
Ia membuka Miami Herald di mejanya. Di situ ada sehalaman penuh King’s Wholesale Liquors. Marshall menunduk, lalu berkata, “Bagaimana jika Larry King?”
“Oke.”
“Baiklah. Itulah namamu – Larry King. Kau membawakan The Larry King Show.
Jadi, begitulah saya, dengan pekerjaan baru, pertunjukan baru, theme song baru, bahkan nama baru. Berita datang pukul sembilan, dan saya duduk di dalam studio, diiringi Swingin” Down the Lane, siap menyiarkan The Larry King Show kepada pendengar. Mulut saya serasa seperti kapas.
Sebagai teknisi (seperti halnya di stasiun radio kecil), saya memulai theme song itu. Musik mulai. Lalu saya lirihkan perlahan agar saya bisa mulai berbicara. Tetapi tidak ada yang keluar.
Lalu saya keraskan lagi musiknya dan saya lirihkan lagi. Tetap saja tidak ada kata yang keluar dari mulut saya. Sampai tiga kali. Satu-satunya yang didengarkan para pendengar saya adalah rekaman lagu yang volumenya naik-turun, tanpa diikuti suara manusia.
Saya masih ingat saat berkata pada diri saya bahwa saya salah, saya cuma seorang pembual jalanan, tapi tidak siap melakukannya secara profesional. Saya tahu saya suka jenis pekerjaan ini, tapi jelas saya tidak siap untuknya. Saya tidak mempunyai keberanian untuk melakukannya.
Akhirnya, Marshall Simmonds, orang yang telah begitu baik memberi saya kesempatan yang hebat, marah besar, semarah-marahnya seorang manajer. Ia menendang pintu ruang kontrol sampai terbuka dan mengucapkan tiga kata kepada saya, keras dan jelas, “Ini bisnis komunikasi!”
Kemudian ia berbalik dan pergi sambil membanting pintu.

Saya langsung menghadap ke mikrofon dan mengucapkan kata-kata pertama saya sebagai penyiar,
“Selamat pagi. Ini hari pertama saya di radio. Saya sudah lama ingin mengudara. Saya telah berlatih sepanjang akhir minggu. Lima belas menit lalu mereka memberi saya nama baru. Saya telah membawa sebuah theme song yang siap diputar, tapi mulut saya kering. Saya gugup. General manager baru saja menendang pintu dan berkata, “Ini bisnis komunikasi.’”
Setelah mengucapkan sesuatu, saya jadi lebih yakin untuk memulai. Saya jadi mampu berbicara, dan pertunjukan selanjutnya berjalan lancar. Itulah awal karier saya dalam berbicara. Saya tidak pernah gugup lagi di radio.

KEJUJURAN
Satu hal yang saya pelajari mengenai berbicara, pagi itu di Miami Beach: Entah Anda mengudara atau tidak: Jujurlah. Anda tidak akan salah, dalam dunia kepenyiaran atau bidang-bidang bicara apa pun. Arthur Godfrey mengatakan hal yang sama pada saya tentang cara menjadi penyiar yang berhasil: Biarkan para pendengar dan penonton merasakan pengalaman-pengalaman dan perasaan Anda.
Ketika saya membuat debut sebagai pembawa talk show, di Miami juga, saya mempunyai pengalaman yang sama. Itulah kedua kalinya saya gugup di udara, selain pengalaman pertama di radio dulu.
Saya belum pernah tampil di televisi sebelumnya, dan saya merasa gugup. Produser menyuruh saya duduk di kursi putar. Kesalahan besar. Karena gugup, saya memutar-mutar kursi ke kiri dan ke kanan, dan setiap penonton di sana dapat melihatnya.
Ini benar-benar menggelikan, lalu saya gunakan insting saya. Saya letakkan para penonton di posisi saya. Saya beritahu mereka saya gugup. Saya katakan saya telah di radio selama tiga tahun, tapi ini pertama kalinya saya di televisi. Dan seseorang menyuruh saya duduk di kursi putar ini.
Jadi, sekarang semua orang sudah tahu situasi saya, dan saya tidak gugup lagi. Saya lebih enak berbicara, dan lebih berhasil di malam pertama saya di televisi, karena saya jujur kepada orang-orang yang saya ajak bicara.
Kemudian seseorang bertanya pada saya, “Seandainya Anda berjalan-jalan di NBC News, lalu seseorang menggamit Anda dan menyuruh Anda duduk di kursi di dalam studio, menyodorkan setumpuk kertas pada Anda dan berkata, “Brokaw sakit. Kau yang mengudara,’ dan lampu dinyalakan. Apa yang akan Anda lakukan?”
Saya katakan saya akan benar-benar jujur. Saya akan menatap kamera dan berkata, “Saya sedang jalan-jalan di NBC ketika seseorang mengejutkan saya, menyodorkan kertas-kertas ini, dan berkata, ‘Brokaw sakit. Kau yang mengudara’.”
Kalau saya berkata demikian, semua pemirsa akan tahu saya belum pernah membawakan berita, saya tidak tahu apa yang terjadi, saya membaca sesatu yang asing bagi saya, saya tidak tahu kamera mana yang harus dilihat. Sekarang semua pemirsa berada di posisi saya. Mereka bisa memahami saya. Mereka tahu saya jujur kepada mereka, dan saya akan berusaha sebaik-baiknya untuk mereka.

Saya berhasil berkomunikasi dengan mereka, bukan hanya mengenai apa yang saya komunikasikan, tapi juga dilema yang saya hadapi. Sekarang saya dalam posisi yang lebih baik terhadap mereka daripada seandainya saya berusaha mengingkarinya. Sebaliknya, jika saya dapat tampil percaya diri, segalanya berlangsung lancar, dan saya mampu mengkomunikasikan ini kepada pemirsa saya, saya mengajak mereka bersama-sama saya untuk alasan yang sama – saya menjadikan mereka bagian dari pengalaman saya.

Sumber: Seni Berbicara kepada siapa saja, kapan saja, dimana saja. Author: Larry King

Tips Merawat Ikan Arwana


Anda harus memperhatikan Cara pemeliharaan ikan arwana dan cara perawatan ikan arwana agar ikan kesayangan anda selalu vit dan bergairah...Maka bagi penggemar yang sungguh-sungguh mencintai arwana, pastilah memperhatikan seluk-beluk di sekitar perawatan. Harapannya, agar arwana dalam akuarium bisa tampil anggun dan asri.
Dari beberapa langkah   Cara pemeliharaan ikan arwana dan cara perawatan ikan arwana mungkin para hobis arwana bisa jadi patokan langkah-langkah berikut ini : 

1. Perhatikan peralatan aquarium
Berhasil tidaknya akuarium menjadi tempat yang nyaman bagi ikan arwana, sungguh dipengaruhi oleh kelengkapan sarana pendukungnya.

Aerator
Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran ke luar dari akuarium. Aerator dikatakan baik, jika arus listrik yang menggerakkannya kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak.

Heater & Thermometer
Alat pemanas (heater) ini diperlukan terutama pada waktu suhu air akuarium turun drastis. Sedangkan alat pengontrol suhu air atau termometer juga dipasang dalam akuarium. Di daerah dingin, heater dan termometer ini sangat dibutuhkan.

Filter
Fungsi filter atau penyaring untuk menyaring air dalam akuarium. Kerja filter mencakup ini untuk menyedot air akuarium, menyaring, dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dalam kondisi bersih.

Lampu TL
Keberadaan lampu TL, selain menyinarkan cahaya, juga sanggup mempercantik penampilan akuarium. Tapi, jangan sampai sinar lampu TL justru menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan. Idealnya untuk akuarium seluas 80×40 cm memerlukan lampu TL berdaya 20 watt.

2. Rajin melakukan perawatan akuarium
Mau tak mau jika Anda terlanjur mencintai ikan arwana dalam akuarium, cukuplah rajin melakukan perawatan. Sebab déngan demikian itu, penampilan arwana dalam akuarium tampak sehat, segar, dan menyenangkan.

Pemberian makanan
Menu utama arwana dalam akuarium adalah kelabang. Tapi jangan terus- menerus diberi kelabang, sebaiknya divariasi déngan makanan lain. Contohnya: 
  • udang, 
  • kecoa,
  • katak, 
  • lipan, 
  • kadal, 
  • maupun jangkrik.

Pengontrolan & pergantian air

Setiap hari diwajibkan diharuskan mengontrol suhu dan pH air. Adapun suhu air ideal bagi ikan arwana sekitar 25-27 derajat Celcius. Andaikata suhu air dingin, segera nyalakan heater hingga suhu air sesuai kebutuhan. Sedangkan pH yang dikehendaki sekitar 6-8,5. Andaikata pH terlalu rendah, maka tambahkan kapur ke dalam akuarium. Selain itu, sanitasi air perlu diperhatikan pula, silakan mengobati air akuarium dengan Malachite green, dengan frekuensi 3 minggu sekali.

Dan jangan lupa, air akuarium juga diganti. Namun pergantian air dipilahkan menjadi dua, yaitu: 
  1.  Pergantian air secara reguler setiap 2 hari sekali dengan volume 10% dari seluruh volume air akuarium,
  2. Total pergantian air dilakukan setiap 3 bulan sekali. Jika Anda menggunakan air PAM, sebaiknya dibiarkan 24 jam terlebih dahulu agar kandungan khlor mengendap, dan setelah itu bisa dimasukkan ke dalam akuarium.

3. Penataan interior akuarium
Kehidupan di dalam akuarium adalah replika lingkungan hidup di alam bebas. Oleh karena itu, perlu penataan interior dalam akuarium. Ini berarti menuntut apresiasi estetika, sehingga perpaduan antara keindahan akuarium dengan anggunnya ikan arwana sanggup menampilkan nuansa kesejukan yang harmonis.

Tanaman air
Mengingat asal-muasal ikan arwana yang suka bersembunyi di bawah tanaman air, maka kita pun siap menyediakan tanaman dimaksud. Ada beberapa jenis tanaman air yang dapat dipilih antara lain: 
  • Vallisneria spiralis, 
  • Hidrilla verticillata, 
  • Riccia fluiutana, 
  • Higrophila polisperma, 
  • Pistia stratiotes, 
  • Najas indica, dan sebagainya.

Pasir batuan
Pasir digunakan sebagai landasan peletakan batuan. Sebaiknya digunakan pasir sungai, yang masih bercampur dengan humus. Di sarung samping itu, diberi juga batuan dan termasuk karang-karangan. Ukuran batu ideal berdia meter 3 mm. Batuan tersebut memiliki berbagai corak dan warna yang beragam namun tetap indah.
Demikian Sedikit Tips Cara Pemeliharaan Dan Perwatan Ikan Arwana 
 
sumber: 
http://dangstars.blogspot.com/2011/10/tips-merawat-ikan-arwana.html

Sejarah singkat Nabi Muhammad SAW

Sifat-sifat Nabi Muhammad saw yang terpuji

Tentang sifat terpuji Nabi Muhammad saw, pada masa sebelum diangkat dan menjadi nabi dan rasul Allah, sudah tampak kelihatan dengan nyata,diakui oleh segenap penduduk dikta mekah yerutama oleh para family dan teman yang pernah bergaul dengan beliau.
Sejak beliau masih kecil sampai dewasa dan selanjutnya sampai beliau berkeluarga dan mempunyai anak, beliau murni dari kelakuan atau perbuatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat mekkah pada saat itu yaitu perbuatan jahiliyah dan perbuatan-perbuatan tercela lainnya.
Beliau adalah seseorang yang berbudi luhur dan berhati mulia. Berikut beberapa budi luhur yang dimiliki oleh Nabi Muhammad :
Beliau terkenal sebagai orang pemalu, pendiam dan rendah hati.
Beliau seorang yang peramah, sopan santun dan tenang.
Beliau seorang yang sabar, tahan uji, dan berani menderita.
Beliau adalah seorang yang tabah hati, tahan marah, dan tahan dendam.
Beliau adalah seorang yang yang terkenal jujur, bisa dipercaya, jujur dalam perkataan dan perbuatan, serta sangat jauh dari sifat pendusta atau pembohong.
Beliau adalah orang yang suka menghormati orang yang lebih tua dan mengasihi orang yang lebih muda.
Beliau adalah orang yang suka berterima kasih, suka membalas jasa.
Serta masih banyak lagi sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad saw.

Nabi Muhammad berdagang
Setelah kematian kakeknya yaitu Abdul Muthalib, Muhammad tinggal bersama pamannya yaitu Abu Thalib yang berprofesi sebagaimana kebanyakan pemimpin quraisy lainnya yaitu berdagang. Sebab berdagang merupakan pendapatan utama penduduk kota mekkah. Dengan demikian, Muhammad tumbuh dewasa dibawah asuhan pamannya yaitu Abu Thalib dan harus belajar mengenai bisnis berdagang dari pamannya.
Pada waktu itu dikota mekkah ada seorang perempuan yang terkenal dengan kekayaannya, kebangsawanannya, dan dia termasuk seorang pedagang besar di kota mekkah. Dan pada waktu itu dia adalah seorang janda karena suaminya telah meninggal dunia. Ada pun namanya adalah Khadijah.
Ketika Abu Thalib mendengar berita bahwa khafilah-khafilah quraisy yang memperniagakan perniagaan khadijah sudah hampir masanya diberangkatkan kenegeri syam, Abu Thalib menemui khadijah serta mengajukan permohonan untuk keponakannya yaitu Muhammad. Oleh khadijah pun permohonan Muhammad sebagai agen perniagaannya diterima dengan senang hati. Muhammad menjalankan bisnis perdagangan dari modal yang diberikan khadijah. Muhammad bersama agen-agen yang lain melakukan perdagangan dibeberapa pasar diarab. Keuntungan yang diperoleh pun cukup besar. Muhammad dikenal sebagai pedagang yang profesional karena sifatnya yang siddiq (jujur) dan Amin (terpercaya) dalam berdagang.

Nabi Muhammad berkeluarga
Setelah kepulangan Nabi dari tempat-tempat perniagaannya, khadijah seorang janda yang tidak lain adalah orang yang memberi modal kepada Nabi kagum terhadap Nabi oleh ssebab itu pada suatu hari, khadijah menyuruh seorang budak perempuan yang dipercayanya untuk menemui Nabi Muhammad yang mana tujuannya adalah untuk menyampaikan segala sesuatu yang menjadi isi hati khadijah terhadap beliau. Setelah Nabi Muhammad menerima uraian keinginan khadijah, beliau hanya menjawab bahwa beliau belum dapat mengambil keputusan sebelum mendapat pertimbangan dari pamannya. Nafisah, orang kepercayaan khadijah itu menemui Abu Thalib dan membicarakan hal tersebut.
Kemudian pada suatu hari, Abu Thalib bersama Nabi Muhammad pergi menemui khadijah Amer Ibnu Asad karena ayah khadijah telah wafat. Kedatangan Abu Thalib ini untuk memperbincangkan keinginan khadijah terhadap pribadi Nabi Muhammad. Oleh Amer Ibnu Asad diterima dengan baik dan dia tidak keberatan terhadap perjodohan antara khadijah dan Muhammad asal saja kedua belah pihak saling mencintai.
Tidak lama kemudian setelah beberapa hal dibicarakan dengan masak oleh kedua belah pihak, dilangsungkanlah pernikahan antara Nabi Muhammad saw dan khadijah. Pada saat itu Nabi berusia 25 tahun sedangkan khadijah berumur 40 tahun. Pernikahan dilangsungkan dengan meriah dirumah mempelai wanita dan disaksikan oleh segenap family dari kedua belah pihak. Diantaranya family Nabi Muhammad yang datang mengantarkan adalah Abu Thalib dan Hamzah (kedua orang paman beliau) dan family khadijah yang datang dan sebagai wakil orang tuanya adalah Amer Ibnu Asad dan Waraqah Bin Naufal.
Dari pernikahan Nabi Muhammad dengan khadijah kedua belah pihak merasakan kebahagiaan yang begitu besar. Menurut riwayat, selama sepuluh atau dua belas tahun dari pernikahan khadijah dan nabi Muhammad itu kemudian mereka dikaruniai enam orang anak, yaitu dua orang laki-laki dan empat orang perempuan. Ada pun lebih jelasnya sebagai berikut:
Al-Qasim, putra sulung. Al-Qasim meninggal dunia pada umur dua tahun.
Zainab. Dia ini dikemudian hari setelah dewsa diperistri oleh Abul Ash bin Arrab dan beliau meninggal dunia dimadinah pada tahun ke-8 dari hijriyah.
Abdullah, meninggal dunia pada waktu kecil.
Ruqayyah, setelah dewasa diperistri oleh Utbah bin Abi Lahab lalu diceraikan. Kemudian diperistri oleh sahabat Utsman bin Affan, lalu beliau meninggal dunia pada tahun ke-2 hijriyah.
Ummu Kalsum, setelah dewasa diperistri oleh Utbah bin Abi Lahab lalu diceraikan. Kemudian setelah ruqayyah meninggal dunia lalu Ummu Kalsum diperistri oleh sahabat Utsman bin Affan. Ia meninggal dunia dimadinah pada tahun kesembilan hijriyah.
Fatimah, setelah dewasa diperistri oleh sahabat Nabi Muhammad yaitu Ali bin Abi Thalib. Ia meninggal dunia pada tahun ke-11 dari hijrah Nabi.

 Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul.
Setelah lebih dari sepuluh tahun Nabi Muhammad saw menikah dengan khadijah dan sebagai buah pernikahan itu beliau dikaruniai enam orang anak, fikiran beliau bertambah mendalam lagi dalam memikirkan dan merenungkan segala sesuatu yang terjadi dalam lingkungan umat manusia yang ada disekeliling beliau. Beliau melihat dan mendengar orang-orang yang memperbincangkan kepercayaan dan agama yang dianut umat pada masa itu, yaitu agama yang bertuhankan dewa, patung berhala, batu-batu, dan kayu-kayu. Kemudian Nabi Muhammad saw berkhalwat digua hira untuk mencari kebenaran yang hakiki. Setelah berulang-ulang Nabi saw berkhalwat digua hira dalam tempo beberapa bulan, pada suatu malam, didalam tidur beliau bermimpi melihat cahaya terang seperti cahaya terang cuaca waktu shubuh. Karena itu, beliau bertambah gemarberkhalwat dan ber-tahannuts digua hira tersebut.
Setelah enam bulan lamanya beliau berkhalwat dan bertahannuts digua hira tersebut, usia beliau dikala itu sudah masuk tahun yang keempat puluh. Pada suatu malam, ditengah malam yang gelap gulita Nabi saw sedang tertidur nyenyak seorang diri didalam gua hira tersebut, kemudian beliau kedatangan seseorang yang belum pernah dikenalnya. Dengan kedatangan yang sangat mengejutkan dan menakutkan sahingga membangukan beliau, dan seketika itu juga orang itu berkata dengan suara keras kepada beliau,
“Gembiralah, ya Muhammad! Saya jibril dan engkau adalah rasul Allah kepada umat ini”.
Orang itu menunjukkan sehelai tulisan, lalu memerintahkan kepada beliau supaya membaca tulisan itu seraya berkata: “Bacalah olehmu, ya Muhammad!”.
Dengan terperanjat beliau menjawab, “Saya tidak dapat membaca”. Orang itu lalu memegang diri beliau sambil memeluknya dengan sekeras-kerasnya, kemudian dilepaskannya sambil berkata lagi, “Bacalah olehmu, ya Muhammad!”.
Beliau menjawab, “Saya tidak dapat membaca”. Orang itu memegang diri Nabi kembali sambil memeluknya dengan kerasnya, sehingga beliau merasa seakan-akan nafasnya akan putus, lantas dilepaskannya kembali dan berkata lagi, “Bacalah olehmu, ya Muhammad!”. Beliau menjawab, “Saya tidak dapat membaca”.
Orang itu lalu memegang diri beliau lagi sambil memeluknya dengan sekeras-kerasnya, sehingga beliau merasa tubuhnya sangat letih dan nafasnya akan putus, lantas dilepaskan lagi dan berkata,”Bacalah (olehmu ya Muhammad) dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah dibacakan oleh orang yang belum pernah dikenal dan yang mengaku bernama jibril itu.
Demikianlah riwayat pertama kali Nabi saw, menerima wahyu dari hadirat Allah, yang diantarkan dan disampaikan kepada beliau dengan perantara malaikat jibril. Pada malam hari itulah beliau menerima pengangkatan dan penempatan dari hadirat-Nya menjadi Nabi dan rasul-Nya yang terakhir, untuk menyampaikan risalah-Nya kepada segenap umat manusia dan sebagai rahmat bagi alam semesta.
2.5 Nabi Muhammad saw berdakwah
Dakwah Nabi Muhammad saw yaitu seruan kepeda seluruh umat untuk memilih islam. Seruan ini ada yang secara diam-diam dan ada pula yang secara terang-terangan.
Seruan Nabi secara diam-diam
Beliau memulai dakwahnya dengan cara sembunyi-sembunyi. Seruan beliau yang pertama kali ditujukan kepada orang-orang yang serumah dengan beliau, yang kedua kali ditujukan kepada orang-orang yang bersahabat baik dan kenal dekat dengan beliau dan ketiga kali ditujukan kepada orang yang berhubungan agak dekat. Tempat yang dipilih Nabi untuk berdakwah adalah rumah sahabat Al-Arqam bin Abil Arqam Al-Makhzumi.
Seruan Nabi secara terang-terangan
Kurang lebih tiga tahun lamanya seruan Nabi saw. dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Beliau sendiripun mengerjakan ibadah secara sembunyi hingga pada suatu hari beliau menerima wahyu, sebagai berikut :
Surat Al-Hijr : 94-95
Artinya: “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperitahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan kamu”.
Kemudian diterima lagi wahyu yang berbunyi,
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang dekat, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang beriman. Bila mereka mendurhakaimi maka katakanlah “Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan”. (asy-Syu’araa’:214-216).
Seruan secara terang-terangan ini dilakukan dikaki gunung shafa. Yang dihadiri oleh sanak saudara (family) beliau.

Tekanan dan ancaman kaum quraisy terhadap Nabi Muhammad saw
dalam menyiarkan perintah Allah, Nabi Muhammad mendapat berbagai caci maki, celaan, hinaan, serta dakwaan sebagai penipu, pembohong, penyesat manusia dan sebagainya dari pemimpin quraisy, seperti Abu Lahab dan dan kawan-kawannya.
Pemuka-pemuka quraisy yang merintangi dakwah Nabi Muhammad saw.
Pemuka-pemuka quraisy termuka yang meritangi Nabi Muhammad saw dalam berdakwah adalah Abu Lahab (Abu Uzza), Abu jahal (Amr bin Hisyam), Umar ibnul Khaththab (sebelum masuk islam), Uqbah bin Abi Mu’aith, Aswad bin Abdul Muththalib, Ash bin wail, Walid bin Mughirah, Nadhar bin harits, Aswad bin Abdi jaghuts, Hakam bin Abil Ash, Abu Sufyan bin Harb (sebelum masuk islam), dan Ummu jamil (istri Abu Lahab).

Hasutan Abu Lahab dan istrinya
Abu Lahab dan Ummu jamil istrinya menghasut penduduk kampung. Hasutan itu berupa menjelek-jelekan Muhammad seperti Muhammad itu jahat, Muhammad itu orang muda yang otaknya sudah miring, Muhammad itu pendusta besar, penyesat orang banyak, pembuat keributan orang-orang tua, serta pembuat keonaran orang banyak, semua yang diserukan oleh Muhammad itu bohong, cerita kosong, sekali-kali jangan dipercaya sebab jika dipercaya tentu akan menyengsarakan. Itulah hasutan mereka terhadap Nabi Muhammad.
Penghinaan Abu Lahab kepada Nabi Muhammad
Abu Lahab didepan orang ramai dia berkata : “Itu cucu Abdul Muthalib yang bernama Muhammad yelah mengaku menerima wahyu dari langit, lantas dia mencela sesmbahan kita, mencaci maki agama kita, dan agama yang dipeluk para leluhur kita dahulu, membodoh-bodohkan orang pandai kita, dan menghinakan apa-apa yang kita puja dan yang dipuji oleh nenek kita dahulu, mengatakan bahwa orang-orang tua kita itu telah mati sesat”.

Kekejaman Abu Lahab kepada Nabi Muhammad

Pada suatu hari Abu Lahab melemparkan kotoran najis dimuka rumah Nabi.
Pada suatu hari Abu Lahab berbuat begitu lagi dimuka pintu rumah Nabi saw dan Nabi mengetahui akan hal itu.
Pada suatu waktu lagi, Abu Lahab sedang melempari kotoran manusia dan binatang kemuka rumah Nabi, hal itu diketahui oleh Hamzah (salah seorang paman beliau yang pada waktu itu belum memeluk islam).
Demikian Abu Lahab senantiasa melemparkan dan membuang kotoran (tahi manusia atau tahi binatang) dimuka pintu rumah Nabi. Mengetahui hal itu, dengan segera Nabi membuang kotoran tersebut dan membersihkannya sendiri.

Ancaman yang lebih kejam dan ganas.

Pemimpim dan pemuka quraisy mengadakan perundingan, akhirnya mereka memutuskan dengan suara bulat dan disertai dengan sumpah,”Apabila Muhammad berjalan disuatu tempat hendaklah kita masing-masing memukul dia dengan suatu pukulan yang keras. Jadi jika sewaktu-waktu kita masing-masing berjumpa dengan Muhammad dimana saja, haruslah kita pukul dengan pukulan yang keras. Dengan demikian lama kelamaan Muhammad akan jatuh sakit dan lemah tubuhnya”.
Sumber: 
http://makalahtentang.info/2011/10/sejarah-singkat-nabi-muhammad-saw.htm

Bagaimana cara melatih vokal

Quantcast


Ada beberapa pengetahuan umum dan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap penyanyi, diantaranya adalah:
 
A. Keselarasan atau Blending
Keselarasan merupakan faktor paling penting dalam menghasilkan komposisi musik yang baik. Faktor keselarasan yang paling perlu diutamakan adalah masalah nada, irama, kuat lemah suara atau sifat bunyi. Sebuah grup layak disebut harmonis bila dapat menghasilkan nada yang tidak sumbang, tempo atau kecepatan ketukan yang stabil, termasuk kekompakan dalam menjalani kecepatan lagu. Selain itu harus didukung oleh kekompakan dalam menentukan kapan harus memproduksi bunyi yang keras, lembut, sedang, agak keras, agak lunak atau sangat lunak. Kemampuan memilih alat musik serta kecermatan dalam memfungsikannya -termasuk vokal- sebagai variasi pada bagian-bagian lagu tertentu, juga harus dimiliki.
Apabila vokal yang bening yang disertai dengan keselarasan nada, ketukan dan irama, dinamik (kuat lemahnya suara) dan keselarasan paduan sifat bunyi pada sebuah lagu dinyanyikan dengan penuh konsentrasi dan perasaan, maka lagu tersebut akan sangat nyaman untuk didengar.

B. Kekayaan Nuansa
Dalam menilai kekayaan nuansa pun, keempat unsur seperti nada, kecepatan ketukan atau irama, keras lunaknya suara serta warna atau karakter suara bisa dijadikan barometer. Bila dalam sebuah grup memiliki vokalis lebih dari satu maka bisa di buat harmoni satu, dua, tiga suara atau lebih. Begitu juga apabila menggunakan beberapa alat musik yang sama, maka perlu disertai pembagian tugas dan peranan yang variatif. Menghasilkan bunyi yang sama adalah tindakan yang mubazir karena tidak memperkaya nuansa.

C. Melatih Pernafasan
Dalam bernyanyi nafas merupakan faktor yang paling mendasar, sebab terjadinya bunyi vokal terproses melalui gesekan nafas dengan pita suara atau larynx yang digetarkan oleh resonansi leher. Latihan yang akan dilatih ini memiliki 2 manfaat. Pertama, agar kita bisa memiliki nafas yang cukup panjang untuk menghindari nyanyian yang terengah-engah yang bisa mengakibatkan nyanyian kita tidak nyaman didengar. Kedua, untuk menambah kekuatan tenaga diafragma atau tekhnik powering diafragma.
Latihan dasar pernafasan yang bisa dilakukan adalah, mengambil nafas pelan-pelan selama 10 detik, setelah itu langsung menahan nafas dalam waktu 10 detik, kemudian langsung keluarkan nafas pelan-pelan dalam waktu 10 detik pula. Apabila tidak kuat janganlah mencuri atau membuang nafas di luar yang sudah ditentukan tadi. Dalam kondisi yang tidak kuat sebaiknya buang saja nafas Anda kemudian bersiap lagi untuk kembali dari proses pengambilan nafas. Bila interval 10 detik sudah dirasa mudah maka anda boleh meningkatkan menjadi 15 detik, 20 detik dan seterusnya. Jika kondisi tubuh Anda mulai sangat lelah apalagi sudah merasa pusing, janganlah terlalu memaksakan diri. Oiya… olahraga rutin seperti jogging, renang dan yang lainnya juga mampu meningkatkan stamina dan pernafasan kita pada saat bernyanyi.

D. Tips Untuk Menambah Tenaga Vokal
Tenaga suara atau yang lazim disebut power sama pentingnya dengan mencapai kesempurnaan suara. Sebab suara yang lemah tidak akan menarik perhatian pendengarnya. Tenaga suara yang dimaksud bukanlah tenaga yang asal keras menjerit-jerit, sebab suara yang demikian bisa membuat lelah orang yang medengarnya. Tenaga yang dimaksud adalah vokal yang dihasilkan oleh tenaga diri –tekhnik vokal- dan tenaga perasaan.
Cara melatih tenaga suara yang sangat praktis adalah dengan menyiapkan sebuah lilin yang menyala, lalu lilin tersebut ditiup dari jarak minimal 1,5 meter hingga padam. Latihlah 10 – 20 kali tiap sesi dan usahakanlah dalam sehari melakukan dalam 2 sesi. Bila jarak 1,5 meter sudah semakin mudah, maka perjauhlah jarak itu, bahkan ada baiknya jumlah lilin pun semakin diperbanyak dalam bentuk yang berderet atau berbaris. Yang perlu diperhatikan dalam latihan ini adalah, tiuplah lilin dengan tenaga lahir dan tenaga perasaan. Latihan ini sekaligus membantu dalam meninggikan suara.

E. Tips Untuk Penyanyi Sumbang
Cara yang lazim digunakan dalam melatih penyanyi bersuara sumbang secara akademis adalah latihan solfegio (dibaca: solfejio atau solfej). Caranya adalah sering-seringlah berlatih menyanyi sambil menutup telinga sebelah kiri atau sebelah kanan. Menutup sebelah telinga akan membuat kita semakin mudah dan jelas disaat mengontrol nada vokal kita sendiri. Bila ada seseorang yang memperoleh hasil latihan tidak sebaik yang lainnya, hal itu kemungkinan disebabkan ia tergolong kurang memiliki bahan dasar kepekaan nada dibandingkan orang yang lebih berhasil tadi, karena memang tingkat kepekaan nada yang dimiliki seseorang -bakat musikal- setiap manusia tidak semuanya sama. Yang paling penting, latihan ini insya Alloh akan membantu peningkatan kepekaan nada siapa pun.

F. Tips Untuk Membeningkan Suara
Suara yang bening bisa dilatih dengan cara memaksimalkan fungsi resonator yang kita miliki. Resonator kepala untuk melatih suara tinggi, resonator leher untuk melatih suara sedang dan resonator dada untuk melatih suara rendah. Cara melatihnya sangat praktis sekali yaitu senandungkanlah seluruh bagian lagu yang Anda sukai dalam bunyi “M” (mengatupkan mulut) maka secara otomatis ketiga resonansi tadi akan terbiasa bergetar sesuai ketinggian lagu.
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam latihan ini. Pertama, saat bersenandung atau huming, gigi atas dan gigi bawah jangan sampai bersentuhan. Kedua, disaat mencapai nada-nada tinggi, peganglah bagian ubun-ubun kepala Anda hingga terasa ada getaran kecil yang menyentuh telapak tangan.

G. Tips Menghayati Lagu
Menyanyi adalah perbuatan mengekspresikan lagu melalui vokal. Untuk memperoleh sebuah nyanyian yang ekspresif dan menyentuh hati, maka yang paling dulu perlu dicapai adalah berupaya agar lagu yang akan kita bawakan bisa menyentuh perasaan kita sendiri. Bahkan buatlah diri kita sendiri merinding dasaat bernyanyi.
Cara praktis untuk melatih suasana hati tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, baca lirik lagu itu baik-baik hingga mengenal maknanya. Kedua, tentukan kesan Anda terhadap suasana lagu tadi apakah sedih, gembira, semangat, agung dan seterusnya. Ketiga, bacalah kata demi kata lirik lagu tadi dalam suasana hati yang ada pada kesan perasaan Anda. Setelah berhasil membaca dengan perasaan yang Anda miliki, kemudian tingkatkanlah dengan berlatih menyanyikan lagu berdasarkan jenis perasaan tadi. Latihan seperti ini sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh penyanyi, tetapi juga dilakukan oleh para pemain musik (pengiring), agar disaat memainkan musiknya ia bermain dengan ekspresi yang sama dengan penyanyinya.
Jika benar-benar mengharapkan keabadian seni nasyid, maka para munsyid harus mampu bersaing (berlomba dalam kebaikan) untuk meningkatkan kualitasnya, Insya Alloh pengetahuan dan keterampilan bisa menjadi alat yang sangat ampuh. Tanpa kesadaran itu, jangan tangisi bila ditahun-tahun mendatang seni nasyid hanya akan menjadi kenangan saja. So, mari bersama-sama menambah pengetahuan dan skill kita diantaranya dengan cara mengikuti kursus musik/vokal dan berbagi pengalaman dengan sesama munsyid serta musisi-musisi umum lainnya, jangan cepat merasa puas dan terus belajar. Jangan mengkotak-kotakkan musik dan membatasi pergaulan dalam bermusik, kita harus dapat hadir di mana saja dan dengan siapa saja (tentunya tetap dalam batas-batas syara’), semakin luas pergaulan kita Insya ALLOH pengetahuan kita semakin bertambah sehingga harapannya kemampuan kita dalam bernasyid semakin meningkat dan dapat menghasilkan karya-karya yang layak dengar, layak tampil dan dapat diterima pendengar. Mari kita hadirkan karya-karya seni yang mampu memperbaiki moral dan mental bangsa sehingga membuat Indonesia tercinta ini lebih bermartabat.
sumber:
http://khabibkhan.wordpress.com/2011/11/02/belajar-cara-melatih-vokal/

Persiapan Berbicara efektif di Depan Umum


Bicara di depan umum merupakan keterampilan yang sangat berguna. Kita perlu memilikinya. Oleh karena itu, ketrampilan bicara di depan umum perlu kita pelajari dan latih. Berikut ini langkah-langkah praktis yang mungkin dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan berbicara efektif. Dengan demikian, apabila ada kesempatan ditunjuk menjadi pembicara tidak lagi terjadi ‘demam panggung’, tetapi justru menyenangkan.

1. Siap Sebelum Bicara
Ada enam hal yang perlu dipersiapkan dalam berbicara efektif, yaitu: mengapa, siapa, di mana, kapan, apa dan bagaimana.
a. Menetapkan Sasaran
Hal pertama yang harus jelas dalam pikiran kita sebagai pembicara adalah menetapkan sasaran pembicaraan. Penetapan sasaran sangat membantu dalam menentukan arah pembicaraan dan juga bermanfaat dalam memilih bahan yang sesuai dengan sasaran.
Pada umumnya sasaran pembicaraan dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan, misalnya presentasi tugas, memimpin rapat, mengisi kajian, dan sebagainya.

b. Survei Pendengar
Meneliti apa dan siapa pendengar dapat membantu dalam menetapkan bahan yang akan disampaikan dan meyakinkan diri kita bahwa kita menyampaikan bahan pembicaraan kepada pendengar yang tepat.
Hal yang perlu diketahui dari sidang pendengar antara lain :
- Berapa banyak orang yang hadir?
- Mengapa mereka hadir di ruang tersebut?
- Bagaimana tingkat pengetahuan yang mereka miliki atas topik pembicaraan?
- Apa harapan mereka atas topik pembicaraan?
- Bagaimana usia, pendidikan, dan jenis kelamin mereka?

c. Tempat dan Sarana
Penting bagi kita untuk mengetahui dan memperhatikan tempat pembicaraan akan dilaksanakan. Berikut ini beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bagi pembicara :

- Melakukan praktek
Apabila pembicaraan dilaksanakan pada ruang yang besar dan luas, maka akan lebih baik untuk mencoba suara terlebih dahulu, sebelum betul-betul berbicara di depan sidang pendengar.

- Mempelajari sarana yang tersedia
Sangat bermanfaat, bila kita lebih dahulu melakukan latihan untuk dapat mengoperasikan tombol-tombol lampu, slide projector, dan OHP (Over Head Projector).

- Meneliti gangguan yang mungkin timbul
Kita perlu mewaspadai gangguan yang mungkin timbul, misalnya pembicaraan dilakukan dekat jalan raya sehingga suaramu harus dapat mengalahkan suara kendaraan yang lewat.

- Tata letak tempat duduk
Tata letak tempat duduk perlu diperhatikan, diatur, dipersiapkan, dan dikaitkan dengan sasaran pembicaraan.

d. Waktu
Berapa lama waktu yang diperlukan dalam pembicaraan? Anda perlu memperhatikan manajemen waktu.

- Waktu penyelenggaraan sangat mempengaruhi
Biasanya, waktu sesudah makan siang dikenal sebagai waktu ‘kuburan’. Pendengar yang sudah makan kenyang, apalagi jika makanan yang disajikan enak rasanya, akan membuat pendengar lebih tertarik untuk ‘berngantuk ria’ daripada mendengarkan pembicaraan.

- Berapa lama waktu yang digunakan
Kita perlu memperhatikan waktu, misalnya waktu untuk pembahasan, waktu istirahat, atau waktu tanya jawab. Agar punya manajemen waktu yang baik, maka perlu latihan terlebih dulu.

- Masalah konsentrasi
Sangat sulit bagi pendengar untuk berkonsentrasi penuh selama lebih dari 2 jam. Apalagi bila mereka merasa bahwa pembicaraan kita tidak menarik, tidak bermanfaat, dan tidak berminat. Umumnya seseorang dapat berkonsentrasi penuh pada 20 menit di awal pembicaraan, setelah itu konsentrasi akan menurun sedikit demi sedikit.

e. Bahan yang Akan Digunakan
Agar sasaran pembicaraan dapat dicapai, maka persiapan bahan perlu dilakukan. Berikut ini beberapa saran dalam pemilihan bahan:

- Menyusun dan memilih bahan
Susunlah pokok-pokok pembicaraan. Sebaiknya pada 45 menit pertama jangan terlalu banyak pokok-pokok yang akan disampaikan.
Dalam pemilihan bahan perlu diperhatikan: sasaran pembicaraan, waktu yang tersedia, pendengar, mana bahan yang harus diberikan dan bahan yang tidak perlu diberikan.

- Gunakan contoh
Sederhanakan informasi yang sulit dan kompleks. Gunakan juga contoh-contoh yang benar-benar terjadi dan kaitkan dengan pokok-pokok yang ingin disampaikan.

- Membuka dan menutup pembicaraan
Dalam membuka pembicaraan perlu dirancang agar dapat menimbulkan minat pendengar, dapat menimbulkan rasa butuh dari pendengar, dapat menjelaskan garis besar dan sasaran pembicaraan. Dalam menutup pembicaraan, kita harus dapat menyimpulkan hal-hal yang telah dibicarakan.

- Membuat catatan-catatan apa yang ingin dibicarakan
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengingat urut-urutan dalam pembicaraan adalah membuat catatan tertulis dengan menggunakan kartu-kartu atau kertas kecil. Hal yang dituliskan dalam kartu sebaiknya kata-kata kunci saja dan waktu yang digunakan untuk membicarakan apa yang tertulis di setiap kartu.

2. Teknik Penyampaian
Penggunaan kata merupakan basis komunikasi, tetapi dalam kenyataannya keberhasilan dalam pembicaraan tidak hanya ditentukan dari penggunaan kata saja, tetapi justru penggunaan nonkata. Bicara di depan umum yang berhasil seharusnya memenuhi persentase kontribusi sebagai berikut :
- 7%: penggunaan kata
- 38%: penggunaan nada dan suara
- 55%: penggunaan ekspresi muka, bahasa tubuh, dan gerakan tubuh

a. Pemilihan kata
Kata-kata yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan taraf pendengar, begitu juga penggunaan istilah. Sadari bahwa penggunaan kata-kata yang tidak tepat akan menimbulkan masalah.

b. Teknik penyampaian berita
Tidak banyak orang yang mampu menyampaikan berita dengan efektif. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan berita, antara lain:
- Gunakan ekspresi dan intonasi yang tepat.
- Diam sejenak untuk membantu peserta agar dapat mencerna materi yang sudah diterima.
- Bicara dengan jelas dan teratur.
- Bicara dengan volume memadai.

C. Bahasa tubuh
Di samping penyampaian dengan menggunakan kata, maka kesuksesan dalam pembicaraan justru bergantung pada hal yang non kata, seperti: gerakan tubuh, tangan, kontak mata, cara berdiri, dan ekspresi muka. Jangan terpaku di satu tempat seperti patung atau sibuk membaca catatan.

Berikut ini beberapa saran untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain :

- Tatap mata pendengar
Kontak mata pembicara adalah vital untuk mengetahui apakah pendengar mengantuk, bosan, tidak paham, atau nampak tidak tertarik serta untuk mempertahankan minat pendengar atas apa yang kita sampaikan.
- Senyum
Manfaat dari tersenyum adalah mengendorkan ketegangan.
- Hindari membuat jarak
Kita perlu mendekatkan diri dengan pendengar. Kalau Anda bicara di depan kelas yang pesertanya duduk, Anda bisa jalan-jalan di antara meja mereka. Berdiri di belakang meja atau di belakang papan tulis akan menciptakan jarak dengan pendengar.
- Berdirilah yang tegak tapi tidak kaku
Berdiri tegak dan kaku, dapat menciptakan ketegangan.
- Sadari kecenderungan untuk jadi pusat perhatian
Ini tidak berarti pembicara harus berdiri dengan kaku, tapi gerakan-gerakan tangan perlu ada untuk yang ingin disampaikan. Hindari berlebihan menggunakan gerakan, hindari juga mengulang kata-kata yang sama.
- Berusahalah sewajar mungkin
Agar bisa bertingkah laku secara wajar, berhentilah untuk mencemaskan diri sendiri. Cara yang efektif untuk bisa menjadi wajar adalah dengan latihan bicara di depan kamera sehingga pembicara dapat melihat diri sendiri atau bicara di depan teman-teman.

3. Meningkatkan Kualitas
Banyak cara yang dapat digunakan dalam rangka menghidupkan suasana pembicaraan, apalagi bila waktu bicara cukup panjang. Beberapa cara yang dapat Anda gunakan antara lain:
a. Partisipasi sidang pendengar
Metode diskusi kelompok, dengan cara membagi pendengar menjadi kelompok-kelompok kecil dan kemudian setiap kelompok kecil diberi tugas, pertanyaan, atau kuis kemudian diminta mempresentasikan jawabannya di depan pendengar yang lain akan meningkatkan partisipasi pendengar dan menghidupkan suasana.

b. Sesi untuk tanya jawab
Memberi kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dapat menguji apakah materi sudah dapat ditangkap dengan baik oleh pendengar.

c. Antusiasme
Tunjukkan antusiasme pembicara sewaktu menyampaikan materi.

d. Situasi yang menyenangkan
Ciptakan situasi yang menyenangkan dan tidak menegangkan/mengancam.

e. Pendengar yang ‘sulit’
Tidak seluruh pendengar adalah pendengar yang kooperatif dan positif, mungkin saja ada peserta yang ‘sulit’. Sebaiknya, jangan menimbulkan pertentangan langsung dengan peserta tersebut atau mempermalukannya di depan peserta lain.

f. Gunakan alat bantu
Alat bantu dapat mendukung pembicara dalam menyampaikan gagasan atau berita. Tiga kelompok alat bantu yang dapat mendukung pembicaraan adalah menstimuli: Visual, Hearing dan Feeling (VHF).
- Visual: papan tulis, OHP, video
- Hearing: efek suara
- Feeling: makalah/hand out

http://rubrik-info.blogspot.com/2010/12/seni-berbicara-di-depan-umum.html

cara membaca yang efektif dan efisien

Membaca merupakan aktifitas (kegiatan) yang bertujuan menangkap makna sebuah tulisan. banyak informasi yang di sajikan penulis dalam sebuah karya tulis, entah itu artikel, iklan, puisi, ataupun karya tulis ilmiah. informasi-informasi tersebut bisa berupa hal yang berkaitan dengan 5W 1H, who (siapa), what (apa), where (dimana), when (kapan), whose (miliksiapa) dan how (bagaimana). selain ke enam hal tersebut, informasi dalam karya tulis bisa berupa ide, pesan moral (seperti dalam karya fiksi) dan lain-lain.

maka dari itu ketika membaca, hendaknya kita memperhatikan tujuan membaca kita, karena tujuan tertentu memerlukan teknik membaca tertentu pula. Untuk itu dalam tulisan singkat ini saya akan menyebutkan macam-macam ketrampilan membaca yang antara lain adalah:

1. Scanning skill : merupakan teknik membaca cepat. tujuan dari teknik membaca ini adalah menangkap informasi yang meliputi 5W 1H seperti tersebut diatas.
2. Skimming skill: merupakan cara membaca cepat dengan menekankan pada pehahaman terhadap ide dari sebuah karya tulis.
3. intensive reading skill: merupakan kegiatan membaca teks yang pendek untuk memperoleh informasi secara mendetail dan akurat dengan memperhatikan setiap kata-katanya.
4. extensive reading skill: merupakan teknik membaca dengan seksama dengan kecepatan membaca yang lambat. Penekankan teknik ini adalah informasi yang menyeluruh. cara membaca ini lebih berfokus pada bahasa bukan kata.
sumber: 
http://education-foryou.blogspot.com/2011/07/cara-membaca-yang-efektif-dan-efisien.html

Hambatan-hambatan dalam Berkomunikasi


Di dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh penerima pesan atau receiver.
Menurut , ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi efektif yaitu:
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.

2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.

3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.

4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.

5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.

6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.

7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer
.

http://rahasiaborneo.blogspot.com/2011/10/hambatan-komunikasi.html