Dugaan suap impor daging yang diselidiki Komisi
Pemberantasan Korupsi sejauh ini berujung pada penahanan presiden Partai
Keadilan Sejahtera.
KPK
sendiri menyatakan akan terus mencoba menelusuri keterlibatan pihak lain dalam
kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian Suswono sendiri membantah
kementerian terlibat dan mengklaim impor daging berlangsung terbuka.
"Apa sebetulnya di balik ini, karena apa pembagian alokasi ini untuk
tahun ini sudah selesai."
Suswono
mengatakan kementeriannya memaksimalkan produksi dalam negeri dan kuota impor
diputuskan melalui rapat lintas kementerian.
Tetapi
Ketua Asosiasi Importir Daging Seluruh Indonesia, Thomas Sembiring menyatakan
masalah kuota tidak dilakukan secara terbuka.
''Tidak
pernah dipublikasi, jadi hasil umpamanya tahun ini 2013 kuota itu 32.000 ribu
dibagi langsung satu tahun, tiap perusahaan tidak tahu persis siapa dapat
berapa, tiap perusahaan tahu dia dapat berapa, tetapi tidak diumumkan secara
terbuka,'' kata Thomas.
Kasus
dugaan suap impor daging ini melibatkan pejabat PT Indoguna Utama, salah satu
67 perusahaan pengimpor yang mendapat jatah impor sapi dan daging sapi tahun
ini.
Selain
menahan Luthfi Hasan Ishaaq, KPK juga menetapkan tiga orang tersangka lain,
termasuk direktur Direktur PT Indoguna Utama. Setelah ditahan KPK, Luthfi Hasan
Ishaaq menyatakan mundur sebagai presiden PKS.
Sumber
:
http://www.bbc.co.uk/indonesia/forum/2013/02/130201_forum_suapimpordaging.shtml
http://www.bbc.co.uk/indonesia/forum/2013/02/130201_forum_suapimpordaging.shtml
Opini dari artikel kasus korupsi
tersebut :
Hukum seberat-beratnya orang yang melakukan tindak
korupsi kalau bisa hukum mati. Peluang apapun akan disabet oleh parpol di
Indonesia. Apalagi menjelang Pemilu 2014. Semua parpol butuh uang untuk dana
kampanye partainya. Solusinya, keuangan parpol dari tingkat pusat sampai daerah
harus transparan, dapat dipertanggungjawabkan dan diumumkan ke masyarakat dari
mana uang itu, digunakan untuk apa dan apa hasilnya.
Penyebab terjadinya pelanggaran hukum
Fathanah terbukti melanggar pasal
undang-undang tentang pemberantasan korupsi dan undang-undang tentang pemberantasan
tindak pencucian uang. Fathanah terbukti bersalah karena bersama Luthfi Hasan
Ishaaq, yang ketika kasus ini muncul menjabat sebagai presiden Partai Keadilan
Sejahtera, mengurus penambahan kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna
Utama.
Penyebab terjadinya pelanggaran etika
profesi
-
Penyuapan
LHI dari PT. Indoguna Utama dalam kebijakan impor daging sapi
-
Gratifikasi
-
Pencucian
uang