Rokok adalah lintingan kertas berbentuk silinder
yang berisi tembakau yang telah dicacah. Jenis rokok yang terkenal di Indonesia
adalah jenis Kretek, yaitu berisi campuran tembakau dengan cengkeh. Campuran
itu yang mengakibatkan salah satu efek bagi kesehatan, yaitu sakit saluran
pernapasan. Selain itu, rokok juga mengandung zat kimia berbahaya, beberapa
diantaranya adalah Nikotin, Tar, Metanol, dan Arsenik. Nikotin menyebabkan
perokok merasa rileks, Tar memiliki kandungan lebih dari 4000 bahan kimia, Metanol
adalah alkohol kayu dan yang terakhir Arsenik, bahan yang terdapat pada racun
tikus. Itu hanya beberapa dari kandungan yang terdapat pada rokok. Sudah tidak
asing lagi, kemasan rokok pun mencantumkan bahaya atau dampak merokok bagi
kesehatan, peringatan itu berisi “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN
JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”. Tetapi rasanya itu hanya
menjadi hiasan bungkus rokok saja.
Merokok merupakan salah satu kegiatan yang
merugikan kesehatan. Kenapa ? Karena rokok mengandung beberapa zat kimia
berbahaya yang jumlahnya sangat banyak. Nikotin dan Tar adalah dua dari sekian
banyak kandungan berbahaya yang terdapat dalam rokok. Rokok juga menyebabkan
kecanduan bagi yang sering menghisapnya. Asap rokok yang dihembuskan sangat
berbahaya bagi perokok pasif. Sampai-sampai bagi yang sudah kecanduan, tempat
umum pun menjadi tempat merokok. Hal ini sungguh membuat risih dan kesal
bagi perokok pasif. Walau sekarang sudah ada larangan merokok di tempat umum,
tetapi tetap saja ada oknum-oknum tertentu yang dengan pede melanggarnya.
Korban kecanduan rokok bukan hanya terdapat pada anak muda dan dewasa, tetapi
juga sekarang ini sudah ada balita yang menjadi penghisap setianya. Miris. MUI
sudah memfatwakan merokok adalah makruh, tetapi hal itu hanya menjadi berita
yang masuk kuping kanan dan memantul keluar lagi. Sekarang kembali kepada
pribadi masing-masing saja untuk menanggapainya. Bagi para perokok, silahkan
anda merokok, tetapi tolong jangan di tempat umum dan hormati bagi yang
tidak merokok. Bagi perokok pasif, jangan takut, malu atau enggan untuk menegur
orang yang merokok, bila asapnya mengganngu kita atau orang lain. Dan khususnya
para orang tua, ajarkan sejak dini anak-anaknya tentang bahaya merokok.
Perubahan dalam suatu organisasi pasti
terjadi, tergantung kemana perubahan itu mengarah. Apa ke arah yang lebih baik,
sama saja atau malah tambah para.
http://en.wikipedia.org/wiki/Smoking
Tidak ada komentar:
Posting Komentar